Abstrak  Kembali
Kenyamanan rumah tidak hanya tergantung pada furnitur dan dekorasi, tetapi juga pada suhu rumah. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menciptakan suasana yang tidak nyaman di dalam rumah. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.261/MENKES/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja, kisaran suhu ruangan yang baik adalah 18°C - 28°C dan kelembaban 40% - 60% Perpres tersebut juga dikontrol untuk mengatur suhu yang cenderung tinggi atau melebihi 28°C. Dengan Internet of things (IoT) kita dapat membuat alat pemantauan suhu ruangan menggunakan mikrokontroller yang dapat mengontrol suhu pada Air Conditioner (AC) secara otomatis menyesuaikan standar kenyamanan termal ruangan. Suhu standar kenyamanan termal ruangan berkisar antara 20,5°C – 27,1°C. Pada penelitian ini dibutuhkan beberapa komponen yaitu Mikrokontroller sebagai pusat sistem kendali, Sensor DHT11 untuk mendeteksi suhu dan kelembaban, Sensor Infrared untuk mengirimkan sinyal transmisi ke AC. Dibutuhkan juga software untuk menunjang dalam pembuatan sistem pemantauan suhu ini yaitu, Python IDE, Node-RED dan Web Server. Sistem otomatisasi suhu yang dibuat apabila suhu ruangan < 21°C maka AC akan mati dan ketika suhu pada ruangan > 30°C maka suhu AC akan diturunkan menjadi 25°C. Sistem otomatisasi suhu yang dibuat bertujuan untuk menyesuaikan suhu ruangan agar tetap stabil yaitu 25°C dan meminimalisir penggunaan kinerja AC yang berlebihan. Pada pemantaun nilai selisih yang didapat anatara sensor DHT11 dengan Hygrometer digital bernilai 0,53 dan persentase error bernilai 1,75% untuk ketepatan pengukuran bernilai 98,24%, Nilai ketidakpastian dari pengukuran bernilai 0,00673, Peletakkan sensor infrared yang efisien berjarak kurang dari 210 cm dengan kemiringan 90°C terhadap AC.