Abstrak  Kembali
CV. Imelga 91 dalam distribusi barang masuk dan keluar membutuhkan sistem manajemen barang. Proses distribusi barang yang dilakukan Perusahaan saat ini menggunakan cara manual dengan mengecek satu persatu barang yang di gudang guna pendataan stok barang yang berkurang dan dalam mengecek PO (Purchase Order)/barang yang harus dikirim masih dilakukan dengan melihat PO perhari di kertas. Proses tersebut kurang optimal karena mengingat banyaknya barang yang di produksi Perusahaan yang membutuhkan waktu lama. Hal tersebut juga berdampak pada waktu produksi karena Perusahaan mempunyai PO yang dikirimkan dari PT. Panasonic Manufacturing Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah sistem yang dapat mengetahui barang material berkurang dan barang yang harus dikirim sesuai PO. Penulis menggunakan Metode Reoder Point untuk menentukan batas stok minimal bahan baku yang harus dimiliki perusahaan dan ketika ada di titik stok tersebut, perusahaan harus melakukan pemesanan bahan baku kembali agar tidak terjadi kekurangan. Hasilnya adalah sistem pemantauan distribusi barang dimana jika barang material berkurang sistem akan memunculkan notifikasi yang diharapkan sebagai acuan staf gudang untuk membuat permintaan barang dan notifikasi barang yang harus dikirim sesuai PO dari hasil didapat kesimpulan sistem berjalan dengan baik ini didukung dengan hasil kuesioner yang menunjukkan bahwa 95,8% pengguna dapat menerima sistem ini.