Abstrak  Kembali
Ketika website mendapatkan request yang banyak dimana request tersebut tidak bisa ditangani oleh web server, maka dampak terburuk adalah overload dan crash. Masalah seperti inilah yang menjadi alasan penting diterapkannya load balancing. Load Balancing merupakan salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dan tingkat ketersediaan web server dengan membagikan request yang datang ke beberapa server sekaligus, sehingga beban yang ditanggung oleh masing-masing sever lebih ringan. Salah satu metode yang digunakan adalah Linux Virtual Server. Linux Virtual Server memiliki algoritma penjadwalan, yaitu round robind, least connection, weighted round robind, weighted least connection, locality based least connection, dimana performa dari setiap algortima penjadwalan dapat dianalisa dan diamati dengan membandingkan antar algoritma menggunakan beberapa parameter yang meliputi throughput, request lost, cpu utilization dan time response. Dari hasil uji coba membandingkan algoritma menggunakan httperf didapatkan bahwa algortima least connection sebagai algortima terbaik diantara algortima lainnya, sedangkan parameter CPU utilization dan request lost hanya dapat diperoleh dari sisi client