Di dalam komunikasi satelit, kita mengenal istilah gangguan, yang lebih sering
disebut dengan interferensi, dimana interferensi itu mengakibatkan pemancaran
atau penerimaan sinyal menjadi tidak maksimal. Interferensi yang akan dibahas
dalam kasus ini adalah interferensi antar satelit, yaitu parameter interferensi yang
berasal dari jaringan satelit yang saling berdekatan. Sistem satelit dipengaruhi
oleh dua sumber interferensi, yaitu sinyal interferensi uplink dari Stasiun Bumi
dan sinyal interferensi downlink dari satelit peng-interference. Pembahasan ini
difokuskan mengenai analisa interferensi downlink, guna mendapatkan kriteria
dari sistem satelit dimana pada receiver stasiun bumi yang dituju tidak menerima
interferensi dari satelit lain. Metode yang digunakan adalah perhitungan
interferensi link budget (Excel), dengan tahap perhitungan; uplink satelit utama,
downlink satelit utama (IndosatM2, 107.26 derajat Bujur Timur), dan downlink
satelit penginterferens (Telkom2, 118 derajat Bujur Timur). Sampel dari beberapa
posisi satelit dan diameter antena penerima menjadi variabel utama yang
digunakan. Kalkulasi perhitungan tersebut ditujukan untuk mendapatkan nilai C/N
total dan mengetahui link margin dalam sistem. Dari link margin dapat diketahui
sistem penerima tercukupi kebutuhannya atau tidak, yang menunjukkan ada
tidaknya interferensi yang diterima antena penerima. Hasil analisa didapatkan
bahwa jarak aman antar satelit dengan range frekuensi yang sama adalah di atas
2.26 derajat, dimana spesifikasi diameter antena penerima disesuaikan dengan
jarak antar satelit tersebut. Kajian lebih mendalam mengenai analisa ini akan
disajikan dalam pembahasan Tugas akhir ini.
Kata Kunci : Interferensi Antar Satelit, Interferensi downlink, perhitungan link
budget, C/N total, Link margin.
|