Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk batang dan serabut pada material tembaga, baja dan stainless steel terhadap nilai konduktivitas termalnya. Serta untuk mencari nilai konduktivitas termal terbesar pada variasi jenis dan bentuk material uji tersebut. Pengujian konduktivitas termal mengacu pada standar ASTM E 1225 dimana spesimen uji diletakkan di antara sumber panas dan penyerap panas. Sumber panas berasal dari heater, penyerap panas menggunakan larutan air + es, dan material uji diisolasi. Kemudian diukur perubahan suhu pada kedua ujung spesimen menggunakan sensor suhu thermocouple. Keluaran sensor thermocouple akan dibaca pada temperature control. Hasil yang diperoleh dari pengujian yaitu; tembaga bentuk serabut memiliki konduktivitas termal ± 23% lebih kecil dibanding bentuk batang, baja bentuk serabut memiliki konduktivitas termal ± 18% lebih kecil dibanding bentuk batang, dan stainless steel bentuk serabut memiliki konduktivitas termal ± 10% lebih kecil dibanding bentuk batang. Serta konduktivitas termal terbesar (pada penelitian ini) dimiliki oleh tembaga bentuk batang lalu serabut, kemudian baja bentuk batang lalu serabut dan terakhir stainless steel bentuk batang lalu serabut. Kata kunci : perpindahan panas, konduktivitas termal, tembaga, baja, stainless steel.