AHLUL FIKRI RAMDHAN. 1501115003. “Pengaruh Lingkungan Pondok Pesantren Dan SQ (Spiritual
Quontient) Terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas X MIA MA Al-Hamid Jakarta”. Skripsi. Jakarta:
Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Prof. Dr. Hamka. November 2019.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi atau pengaruh antara lingkungan
pesantren dan spiritual quontient (SQ) terhadap hasil belajar. Pada tahap pengumpulan data dilakukan
dengan metode survey dengan menyebar kuisioner yang menghhasilkan nilai lingkungan pesantren dan
SQ yang akan dibandingkan dengan nilai hasil belajar siswa. Pengaruh variabel lingkungan pesantren
dengan hasil belajar siswa didapatkan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 2,22>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(0,05)= 1,69 dengan taraf signifikansi α
= 0,05. Karena 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka H0 ditolak dan menerima H1, tetapi pada taraf signifikansi α =
0,01 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . maka H0 diterima dan menolak H1 dengan kata lain data disimpulkan bahwa
terdapat hubungan siginifikan antara lingkungan pesantren (X1) dengan hasil belajar siswa (Y). Dengan
kontribusi lingkungan pesantren terhadap hasil belajar yaitu 36,1%, kategori cukup. Untuk pengaruh
kemampuan spiritual quontient terhadap hasil belajar fisika didapatkan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 4,3>𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= 1,69
dengan taraf signifikansi α = 0,05. Karena 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka H0 ditolak dan menerima H2. tetapi
pada taraf signifikansi α = 0,01 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 . 4,3 > 2,45 maka H0 ditolak dan menerima H2. Dengan
kata lain data disimpulkan bahwa terdapat hubungan sangat siginifikan antara spiritual quontient (X2)
dengan hasil belajar fisika siswa (Y). Dengan kontribusi kemampuan spiritual quontient terhadap hasil
belajar fisika sebesar 36%, kategori cukup. Sedangkan untuk pengaruh lingkungan pesantren dan
spiritual quontient terhadap hasil belajar didapatkan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 => 𝑡𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,69 dengan taraf
signifikansi α = 0,05 maka H0 ditolak, dan pada taraf signifikansi α = 0,01 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,45 maka H0
ditolak dan disimpulkan terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara lingkungan pesantren (X1)
dan spiritual quontient (X2) terhadap Hasil belajar (Y).
|