MKA, September 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab rendanya Akseptor pria Pasangan Usia Subur (PUS) aktif dalam program KB (kondom dan Vasektomi) di Kelurahan Pasir Gunung Selatan Kecamatan Cimanggis Kota Depok.
Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan metode Random sample. Jenis penelitian ini adalah Jenis penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan survei.
Hasil penelitian menunjukan Faktor yang mempengaruhi rendahnya akseptor KB pasangan usia subur (PUS) aktif dalam program KB. Minimnya Pengetahuan (Responden menyatakan tidak banyak pengetahuan mengenai alat kontrasepsi pria (MOP dan Kondom) khususnya MOP sehingga sehingga tidak ada yang ingin menggunakan metode ini.), Takut/khawatir (Ketakutan ini dipicu oleh kekhawatiran menjadi mandul secara permanen khusus unruk metode MOP, walaupun sudah menghentikan penggunaan metode MOP. Padahal masih ada alat yang tidak begitu menyulitkan bagi pengguna yaitu kondom), Faktor Biaya (factor ini lah yang membuat mereka khawatir untuk menggunakan salah satu metode ini, karena membutuhkan biaya besar), Kombinasi Umur (Metode Coitus Interuptus yang dinyatakan oleh beberapa responden. Menurutnya karena merasa sudah tua dan sudah jarang sekali malakukan hubungan intim dengan istrinya. Oleh karena itu responden tidak perlu menggunakan metode MOP atau kondom. Responden lebih memilih metode coitus interuptus). Hasil Wawancara dengan para Akseptor pria banyaknya faktor/alasan karena istrinya sudah aktif berKB. Hal ini lah yang mereka untuk tidak/belum berKB.
|