IZZATUL UMMAH MUZAHROFAH : NIM 1501025188. “ Perbedaan Penggunaan Model Pembelajaran Make A Match Dengan Model Pembelajaran Bertukar Pasangan Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Pondok Ranggon 01 Pagi. Skripsi Jakarta : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2019. Penelitian ini bertujuan membuktikan secara empirik ada atau tidaknya perbedaan model pembelajaran Make A Match Dengan Bertukar Pasangan Dalam Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Pondok Ranggon 01 Pagi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimental Design dan Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 64 siswa yaitu siswa kelas IV A yang berjumlah 32 siswa sebagai kelas eskperimen I dan IV B berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen II. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh, sebelum instrument penelitian diberikan kepada objek penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba yaitu uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dengan rumus korelasi point biserial berupa tes obyektif pilihan ganda 30 butir soal dengan 4 pilihan jawaban didapat 21 soal yang valid dan 9 soal yang tidak valid , sedangkan uji realibilitas dengan rumus KR-20 sebesar 0,819. Data di analisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas menggunakan uji Liliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Fisher. Pada kelompok yang diberikan perlakuan pengujian normalitas didapat Lhitung 0,1481 dan Ltabel 0,1566 dengan taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = 32 karena Lhitung < Ltabel maka dapat disimpulkan kelompok eksperimen I berdistribusi normal. Pada kelompok yang diberikan perlakukan kelompok eksperimen II, pengujian normalitas didapat Lhitung 0,15155 dan Ltabel 0,1566 dengan taraf siginifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = 32 karena Lhitung < Ltabel maka dapat disimpulkan kelompok eksperimen II berdistribusi normal. Uji homogenitas pada kelas eksperimen I diperoleh Fhitung 1,421 < F0,05 (31.31) 1,822 dk pembilang = 31 maka disimpulkan varian kedua kelompok sama, berarti sampel dari populasi yang homogen. Uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh thitung 2,164 dengan derajat kebebasan (dk) 62 didapat ttabel 1,9993 karena thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dari hasil uji t yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan yang lebih baik yaitu pada model pembelajaran Make A Match sehingga penelitian ini dikatakan terdapat Perbedaan Penggunaan Model Pembelajaran Make A Match Dengan Model Pembelajaran Bertukar Pasangan Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Di SDN Pondok Ranggon 01 Pagi.
Kata Kunci: Model Pembelajaran, Make A Match dan Bertukar Pasangan, Hasil
Belajar
|