Abstrak  Kembali
VIDYATAMA FAHREZA. NIM : 1401085035, Judul Skripsi : Pemikiran Soekarno tentang Pendidikan Perempuan dalam Buku Sarinah Karya Soekarno, Program Studi : Pendidikan Sejarah : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Tahun 1439 H. / 2018 M Kata Kunci : Pemikiran Soekarno, Pendidikan Perempuan, Sarinah Penelitian ini mendeskripsikan wacana pemikiran tentang pendidikan perempuan yang dikhususkan oleh Soekarno dalam buku karyanya yang berjudul Sarinah. Masyarakat menganggap kaum perempuan adalah kaum yang lemah dan bodoh. Sehingga menjadikan pendidikan bagi perempuan menjadi terbatas. Dengan demikian, Soekarno mempunyai gagasan terhadap kaum perempuan untuk mendapatkan hak yang seharusnya diberikan, yaitu pendidikan. Soekarno menggambarkan bahwa pendidikan perempuan sangatlah penting untuk kaum perempuan. Karena, kaum perempuan suatu bagian penting dan nilai yang mutlak untuk perkembangan Indonesia dan kemajuan perjuangan di Indonesia. Penelitian ini bersifat Library Research yaitu penelitian yang menggunakan cara untuk mendapatkan data dan informasi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di perpustakaan dengan menggunakan sumber data. Sumber data primer, yaitu: buku, “Sarinah Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia”, dan sumber data sekunder, yaitu: buku, jurnal dan data pendukung lainnya. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa pemikiran Soekarno tentang pendidikan perempuan, tidak lepas dari pengajaran Sarinah memberikan motivasi dan arahan untuk mempedulikan rakyat, dari cinta kasih Sarinah ini Soekarno berusaha menjunjung tinggi derajat dan martabat kaum perempuan dengan memberikan petunjuk dan bimbingan untuk kaum perempuan, dari pendidikan ini kaum perempuan mampu bersaing dan tidak direndahkan kaum laki-laki. Kaum perempuan mampu berjuang bersama laki-laki, karena menurut Soekarno tanpa adanya perempuan suatu negara tidak akan berkembang. Penelitian ini menyimpulkan pendidikan perempuan menurut Soekarno dalam buku Sarinah, yaitu pendidikan yang sama antara kaum laki-laki dan perempuan, pendidikan yang tidak ada perbedaan dalam jenis kelamin, kedudukan, status, dan umur, Soekarno beranggapan pendidikan perempuan yang harus lebih diperhatikan, karena perempuan mempunyai peran penting dalam keluarga atau masyarakat. Jadi, pada tanggal 22 Desember 1928, Soekarno menyampaikan pendapat tentang perempuan, agar perempuan diberikan hak yang sama dengan kaum laki-laki dalam segala bidang dan dalam menuntut ilmu pendidikan.