Abstrak  Kembali
SUKMA MAULANA. NIM: 1401085034. Identifikasi Ragam Kuliner Masa Pemerintahan Kolonial Belanda Di Batavia Dan Perkembangannya Hingga Abad XXI. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Agustus 2018. Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Menganalisis jenis kuliner pada masa kolonial Belanda 2). Mengidentifikasi cara pembuatan kuliner di Batavia, 3).menganalisis waktu penyajian kuliner Belanda di Batavia 4). Menganalisis siapa saja konsumen dari kuliner Belanda 5). Mengidentifikasi eksistensi kuliner kolonial Belanda di Batavia sampai saat ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah informan atau orang-orang dimana data yang akan diperoleh dan dokumen-dokumen tertentu yang dapat memberikan informasi tambahan bagi peneliti. Teknik pengumpulan data adalah bukti informasi yang merupakan hasil dari objek yang dicari atau diteliti, data dikumpulkan melalui pengamatan atau observasi, wawancara, dan dokumentasi hal-hal mengenai data yang dibutuhkan. Selanjutnya ada triangulasi data, dalam teknik pengumpulan data, triangulasi merupakan penggabungan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Prinsipnya adalah, menurut teknik triangulasi, informasi mestilah dikumpulkan dari sumber-sumber yang berbeda agar tidak bias oleh sebuah kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1). Kuliner Belanda memberikan pengaruh terhadap kuliner di Nusantara, khususnya di Batavia 2). Kuliner Indonesia tidak hanya berdiri sendiri melainkan adanya percampuran-percamuran dengan berbagai kuliner Asing terutama kuliner Eropa yang memiliki karakteristik tersendiri dengan didominasi oleh bahan dasar seperti keju, mentega, dan susu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa walaupun kolonialisme Belanda merupakan sejarah yang buruk bagi Nusantara, akan tetapi memiliki sisi positif dimana bertambahnya cita rasa kuliner Nusantara yang terpengaruh Belanda, yang sampai saat ini di tahun 2018 tetap eksis dan diminati oleh masyarakat dan pecinta kuliner di Indonesia.