Abstrak  Kembali
Miftah Awaludin Najib. 1301085013. Resistensi Masyarakat Kota Dalam Menghadapi Reklamasi Teluk Jakarta (Studi Kasus: Masyarakat Nelayan Muara Angke Kelurahan Pluit Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara. Skripsi. Jakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2017. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dinamika konflik yang muncul sebagai akibat dari proyek reklamasi Teluk Jakarta, juga meninjau bentuk resistensi masyarakat kota terhadap reklamasi Teluk Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah elemen masyarakat nelayan yang bersikap resisten dan menolak reklamasi Teluk Jakarta. Observasi dilakukan terhadap: letak geografis, perkembangan sosial-budaya, eksistensi masyarakat serta upaya resistensi masyarakat nelayan terhadap reklamasi Teluk Jakarta. Wawancara dilakukan terhadap informan yang merupakan subjek penelitian. Dokumen yang digunakan yaitu data monografi Kelurahan. Serta dokumen berupa foto-foto. Analisis hasil penelitian menggunakan teknik analisis interaktif dengan tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa resistensi yang dilakukan oleh masyarakat nelayan dilatarbelakangi oleh: (1) kerusakan lingkungan akibat adanya reklamasi Teluk Jakarta. (2) Dampak sosial, budaya, ekonomi akibat adanya reklamasi Teluk Jakarta (3) Reklamasi menimbulkan kesengsaraan dan juga membunuh kehidupan sosial nelayan dan membunuh kehidupan anak cucu nelayan. (4) Kriminalisasi dan diskriminasi atas nelayan. (5) sikap masyarakat nelayan yang resisten dan menolak reklamasi Teluk Jakarta. Bentuk-bentuk resistensi masyarakat nelayan terhadap reklamasi Teluk Jakarta dilakukan dengan jalan demonstrasi ke institusi-institusi terkait. Upaya resistensi selain dengan demonstrasi juga dilakukan dalam bentuk dialog komunikasi dengan menggunkan sosial media sebagai tempat diskursus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penolakan yang dilakukan masyarakat nelayan didasarkan pada: (1) Kerusakan lingkungan akibat adanya reklamasi Teluk Jakarata. (2) Kerusakan lingkungan akibat adanya reklamasi mengakibatkan konflik (4) Konflik sebagai titik tolak resistensi (5) Eksistensialisme dan Humanisme sebagai metode resistensi. (6) Demonstrasi adalah wujud dari resistensi.