LIA NURULIANTI. NIM: 1001125092. Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Dengan Model Problem Based Learning Dan Model Pembelajaran Langsung Di SMPN 2 Tambun Selatan. Skripsi: Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan model problem based learning dan model pembelajaran langsung. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan model problem based learning dan model pembelajaran langsung”. penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Tambun Selatan kelas VIII pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Sampel yang diteliti sebanyak 92 siswa yang terdiri dari 45 siswa kelas eksperimen dan 47 siswa kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment Design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model problem based learning dan model pembelajaran langsung. Variabel terikat adalah kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Uji instrument, yaitu uji validitas, uji reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda. Uji validitas menggunkan rumus korelasi product moment diperoleh 7 soal valid dan 1 soal tidak valid, dimana uji reliabilitas dengan rumus Alpha diperoleh rhitung = 0,741 < 0,349 = rtabel maka intrsumen adalah reliabel. Tingkat kesukaran dari soal diperoleh 3 soal mudah, 4 soal sedang dan 1 soal susah. Daya pembeda soal diperoleh 2 soal sangat baik, 1 soal baik, 4 soal cukup, dan 1 soal kurang baik. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan normalitas dengan uji Lilliefors dan juga uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher. Uji normalitas kelas eksperimen diperoleh Lhitung = 0,1270 < 0,1321 = Ltabel, sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh Lhitung = 0,0781 < 0,1292 = Ltabel jadi dapat disimpulkan bahwa kedua sampel tersebut berdistribusi normal. Uji Fisher untuk homogenitas dua kelas diperoleh Ftabel = 0,612 < Fhitung = 0,639 < Ftabel = 1,632, itu artinya populasi memiliki varian yang homogeny. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh thitung = 4,253 > 1,996 = ttabel dengan standar signifkan a = 0,05. Menyebabkan H0 ditolak. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa di SMPN 2 Tambun Selatan.
Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis Matematis, Model problem based learning, Model Pembelajaran langsung.
|