NURLIA FITRI. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Tipe SSCS terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP Negeri 193 Jakarta. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2015.
Rendahnya kemampuan berpikir kreatif dapat disebabkan oleh model pembelajaran yang kurang tepat. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru guna mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis dengan penggunaan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pengetahuannya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh model pembelajaran problem solving tipe SSCS terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh model pembelajaran problem solving tipe SSCS terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 193 Jakarta di kelas VIII pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Sampel yang diteliti sebanyak 33 siswa pada kelas eksperimen dan 33 siswa pada kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir kreatif matematis berbentuk uraian yang sebelumnya diuji validitas dan reliabilitasnya. Dari uji validitas diperoleh 8 butir soal valid dan 3 butir soal tidak valid dan dari uji reliabilitas soal tersebut reliabel. Dari uji prasyarat analisis diperoleh data normal dan homogen. Analisis data skor kemampuan berpikir kreatif matematis menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi 5% dan didapat
T hitung = 1,978 > 1,669 = T tabel
yang berarti H0 ditolak. Kesimpulannya terdapat pengaruh model pembelajaran problem solving tipe SSCS terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.
Kata Kunci: model pembelajaran, problem solving tipe SSCS, berpikir kreatif matematis
|