Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbedaan antara model pembelajaran Creative Problem Solving dan pembelajaran Everyone Is Teacher Here terhadap hasil belajar IPA dikelas IV di SDN Batu Ampar 13 Jakarta Timur pada semester 2 tahun ajaran 2014-2015. Populasi penelitian ini meliputi 70 siswa yang berasal dari kelas IV A sebanyak 35 siswa dan IV B sebanyak 35 siswa di SDN Batu Ampar 13 Pagi Jakarta Timur. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen. Validitas tes dihitung menggunakan korelasi Point Biserial sebanyak 35 soal didapat 20 soal yang valid. Instrumen menggunakan tes dalam bentuk pilihan ganda. Uji reliabilitas dengan K-R 20 didapat 𝑟𝑟ℎ𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 = 0,846 > 0,329 = rtabel maka instrument reliabel. Sebelum data penelitian ini dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis data yaitu uji normalitas menggunakan Liliefors, uji homogenitas menggunakan uji Fisher, dan pengujian hipotesis menggunakan uji-t.
Uji normalitas menggunakan uji Liliefors,untuk kelas eksperimen I didapat Lhitung =0,1089< 0,149Ltabel, sedangkan kelas eksperimen II Lhitung =0,1371< 0,149Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan uji Fisher, diperoleh Fhitung = 1,039<1,772066 Ftabel, dapat disimpulkan sampel kedua data tersebut berasal dari populasi yang homogen. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t, dari hasil perhitungan didapat thitung=3,742>ttabel=1,994437 , dengan taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = 70-2 = 68.
Dari hasil data diatas,maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima, artinya bahwa terdapat Perbedaan Antara Model Pembelajaran Creative Problem Solving Dan Pembelajaran Everyone Is Teacher Here Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV Di SDN Batu Ampar 13 Pagi Jakarta Timur.
|