Abstrak  Kembali
Khoerunnissa Sholihatti. Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Model Aptitude Treatment Interaction (ATI) Learning Dan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Di SMA Negeri 29 Jakarta. Skripsi. Jakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2015 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa yang mendapat pengajaran dengan model Aptitude Treatment Interaction (ATI) Learning dan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model Aptitude Treatment Interaction (ATI) Learning dan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw”. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 29 Jakarta, kelas X pada semester ganjil tahun pelajaran 2014-2015. Sampel yang diteliti sebanyak 70 siswa yang terdiri dari 35 siswa kelas eksperimen dan 35 siswa kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan quasi experimental design. Variabel bebas: model Aptitude Treatment Interaction (ATI) Learning dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Variabel terikat: hasil belajar matematika siswa. Sebelum instrumen digunakan, instrumen tersebut diuji dengan uji validitas dan reliabilitas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar matematika siswa dalam bentuk tes esai. Instrumen diuji validitasnya dengan menggunakan rumus korelasi Product moment sebanyak 33 siswa, dan dari hasil uji coba diperoleh 9 soal yang valid dari 10 soal. Soal yang sudah valid kemudian diuji reliabilitasnya dengan menggunakan rumus Alpha dan diperoleh nilai 𝑟11=0,640>0,344=𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, sehingga instrumen penelitian ini reliabel dan layak digunakan. Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan uji Liliefors dan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher. Uji normalitas untuk kelas eksperimen didapat 𝐿𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 0,084 < 0,150 = 𝐿(0,05;35), sedangkan kelas kontrol didapat 𝐿𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔= 0,091 < 0,150 = 𝐿(0,05;35), maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berdistribusi normal. Dari hasil perhitungan homogenitas diperoleh 𝐹𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1,256 < 1,776 = 𝐹(0,05;34:34), hal ini berarti populasi dua data tersebut berasal dari populasi yang homogen. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t didapat 𝑡𝑕𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=3,362>1,997=𝑡(0,975;68). Hal ini berarti tolak 𝐻0 atau terima 𝐻1. Maka hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model Aptitude Treatment Interaction (ATI) Learning dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Kata Kunci : Hasil Belajar Matematika, Aptitide Treatment Interaction (ATI), Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw