Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbandingan hasil belajar PKn siswa yang diajar dengan model Examples Non Examples dan model Probing Prompting. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: “Terdapat perbandingan hasil belajar PKn siswa yang diajar dengan model Examples Non Examples dan model Probing Prompting”. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Penjaringan 11 Petang Jakarta Utara kelas IV pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dan metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Populasi penelitian ini meliputi 66 siswa yang terdiri dari 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel jenuh. Uji coba instrumen di SDN Tomang 11 Pagi kepada 30 siswa. Uji validitas instrumen dengan rumus Kolerasi Biserial didapat 25 soal yang valid, sedangkan uju reliabilitas dengan rumus KR-20 diperoleh rhitung = 0,852 > 0,361 = rtabel, maka instrumen reliabel. Uji persyaratan yaitu, uji normalitas menggunakan Uji Lilieofers dan Uji Homogen menggunakan Uji Fisher. Pada kelas eksperimen1 pengujian normalitas didapat Lhitung, 0,119 < 0,159 Ltabel dan kelas eksperimen2 Lhitung 0,101 < 0,154 Ltabel dengan taraf signitifikan α 0,05 dan n = 31 untuk kelas eksperimen1 dan n = 35 untuk kelas eksperimen2 maka dapat disimpulkan data kedua kelompok berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas diperoleh Fhitung 1,45 < 1,80 Ftabel dengan taraf sigitifikan α = 0,05 dk pembilang 30 dan dk penyebut 34, maka disimpulkan varians kedua kelas sama berarti sampel berasal dari populasi yang homogen. Uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh thitung 3,85 > 1,9986 ttabel dengan taraf signitifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) 64, maka H0 ditolak. Dengan hasil diatas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar PKn siswa yang diajar menggunakan model Examples Non Examples dan Probing Prompting.