Abstrak  Kembali
NURHAYATI. 1101015058. Hubungan Status Perkawinan Orang Tua dengan Kecerdasan Emosional Siswa di SMA Negeri 105 Jakarta. Skripsi. Jakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2015. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan melihat dari perkembangan anak yang kurang baik terutama dalam ha1 emosi, masih banyak anak yang memiliki emosi tidak terkontrol dan kurang motivasi pada dirinya. Setelah diketahui latar belakang anak-anak tersebut ialah anak yang berasal dari status perkawinan orang tua tidak bercerai (menikah/masih utuh) dan status perkawinan orang tua yang bercerai, baik cerai mati atau cerai hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status perkawinan orang tua dengan kecerdasan emosional siswa kelas X SMA Negeri 105 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif asosiatif yang terdiri dari dua variabel yaitu status perkawinan orang tua dan kecerdasan emosional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 252 orang siswa dengan sampel 38 orang siswa, diambil dari 15% jumlah populasi untuk dijadikan responden penelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Teknik analisis data menggunakan biserial titik. Hasil analisis data menggunakan biserial titik diperoleh rpbis sebesar 0,234 yang kemudian digunakan kriteria uji t yang diperoleh nilai thitung sebesar 1,444 sedangkan hasil ttabel dengan 38 responden pada taraf signifikan 5% = 2,0588, dengan demikian thitung lebih kecil dari pada t .tabel (1,444 < 2,0588), yang berarti Ho cliterima. Berdasarkan nilai tbitang sebesar 1,444 dan ttabd sebesar 2,0588 berarti thitung < ttabel maka dapat disimpulkan dalam penelitian ini tidak ada hubungan antara status perkawinan orang tua dengan kecerdasan emosiona1 siswa kelas X SMA Negeri 105 Jakarta. Kata kunci: status perkawinan, kecerdasan emosional.