Abstrak  Kembali
YOAN FEBRIANI. NIM: 1101145085. Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) terhadap Jumlah dan Motilitas Spermatozoa Tikus Putih (Rattus norvegicus) Galur Sprague Dawley. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji bunga matahari (Helianthus annuus L.) terhadap jumlah dan motilitas spermatozoa tikus putih (Rattus norvegicus) galur Sprague Dawley. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juni 2015 di Green House Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 6 ulangan. Penelitian menggunakan 24 ekor tikus putih jantan yang terbagi dalam empat kelompok perlakuan, yaitu: P0 (0 mg/kg bb), P1 (dosis 26 mg/kg bb), P2 (dosis 56 mg/kg bb) dan P3 (dosis 78 mg/kg bb). Hewan uji tiap perlakuan diberikan ekstrak biji bunga matahari (Helianthus annuus L.) selama 10 hari. Setelah diberi perlakuan tikus dibedah dan diambil spermatozoanya untuk diamati jumlah dan motilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak biji bunga matahari (Helianthus annuus L.) pada tikus putih jantan terjadi penurunan jumlah dan motilitas spermatozoa terendah pada perlakuan P3 (78 mg/kg bb) yaitu sebesar 20,67 juta/ml untuk jumlah spermatozoa dan 42 kali/menit untuk motilitas. Hasil uji BNT (α = 0,01) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara perlakuan. *Pemberian ekstrak biji bunga matahari (Helianthus annuus L.) dapat menurunkan jumlah dan motilitas spermatozoa tikus putih (Rattus norvegicus L.) jantan galur Sprague Dawley. Perlakuan P3 (78 mg/kg bb) merupakan dosis yang paling berpengaruh.