SAHLIAH. NIM : 1101145066. Pengaruh Penyiraman Air Limbah Tahu
Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung (Ipomoea aquatica Forssk.). Skripsi.
Jakarta: Program Studi Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. 2015.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyiraman air limbah
tahu terhadap pertumbuhan tanaman kangkung (Ipomoea aquatica Forssk.).
Penelitian dilakukan di Lahan Toko Pertanian dan Laboratorium Biologi, Kampus
Pasar Rebo Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA bulan Januari – April
2015. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan desain
Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan
yang dimaksud adalah P0 (perlakuan tanpa air limbah tahu), P1, P2, P3, dan P4.
Dosis air limbah tahu secara berturut-turut adalah 10, 20, 30, dan 40%. Hasil
penelitian tinggi tanaman pada P0, P1, P2, P3, dan P4 secara berurutan 23,22;
27,18; 34,32; 32,02; dan 30,02 cm. Rata-rata berat segar tanaman pada P0, P1, P2,
P3, dan P4 secara berurutan 6,02; 11,02; 23,53,17,19; dan 13,34 g. Rata-rata berat
kering tanaman pada P0, P1, P2, P3, dan P4 secara berurutan 0,64; 1,96; 3,53; 2,56;
dan 1,97 g. Uji statistika menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh terhadap
ketiga parameter pertumbuhan. Tinggi, berat segar, dan berat kering tanaman
terbaik terdapat pada perlakuan air limbah tahu 20% (P2) yaitu 34,32 cm; 23,53 g,
dan 3,53 g; berarti persentase ketiga parameter terhadap kontrol yaitu 174,80;
390,86; 551,56%.
|