Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan penggunaan model pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic (VAK) dan model pembelajaran Auditory Intelectually Repetition (AIR) terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Waluya 01 Cikarang Utara kelas IV pada semester II tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Sampel yang diteliti sebanyak 60 siswa yang terdiri dari 30 siswa kelas IV-A (eksperimen-1) yang menggunakan model pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic (VAK) dan 30 siswa kelas IV-B (eksperimen-2) dengan model pembelajaran Auditory Intelectually Repetition (AIR). Validitas tes dihitung dengan mengunakan Korelasi Point Biserial. Dan reliabilitas tes dihitung dengan menggunakan K-R 20. Hasil penelitian Uji validitas instrumen dengan rumus Korelasi Point Biserial didapat 20 soal valid dan 20 yang soal tidak valid, sedangkan uji reliabilitas dengan rumus KR-20 diperoleh rhitung = 0,8798 0,413= rtabel, maka instrumen reliabel. Uji normalitas menggunakan uji Liliefors. Untuk kelas eksperimen-1 didapat Lhitung = 0,1292 < 0,1617 = Ltabel sedangkan kelas eksperimen-2 didapat Lhitung = 0,1075< 0,1617 = Ltabel, maka dapat disimpulkan data kedua sampel berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan uji Fisher. diperoleh Fhitung = 1,072, Ftabel = 1,8584. maka dapat disimpulkan sampel kedua data tersebut dari populasi yang homogen. Perolehan nilai kelas eksperimen-1 untuk rata-rata skor sebesar 81,75 dan perolehan nilai kelas eksperimen-2 untuk rata-rata sebesar 74,1. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t didapat thitung = 2,235 > 2,002 ttabel dengan taraf signifikan a= 0,05, berarti tolak Ho. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic (VAK) dan model pembelajaran Auditory Intelectually Repetition (AIR). Dengan demikian hasil belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran Visualization Auditory Kinestetic (VAK) lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Auditory Intelectually Repetition (AIR).