Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan antara penggunaan Metode Time Token Arends dan Metode True Or False Terhadap Hasil Belajar IPA siswa Kelas IV SDN Bintara Jaya II Bekasi pada semester 2 tahun ajaran 2014-2015.
Populasi penelitian ini berjumlah 56 orang siswa yang seluruhnya diteliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampel jenuh. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan desain penelitian yang digunakan adalah desain Quasi experiment, yang terdiri dari kelas eksperimen I menggunakan metode Time Token Arends dan eksprimen II menggunakan metode True Or False. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa soal tes pilihan ganda yang terdiri dari 40 butir soal.
Sebelum instrumen penelitian dipergunakan dalam penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Dalam pengujian validitas menggunakan rumus Kolerasi Poin Biserial dari jumlah soal 40 didapatkan 31 soal yang valid dan 9 soal yang tidak valid. Sedangkan dalam pengujian reliabilitas menggunakan rumus KR-20 dan didapatkan nilai rhitung = 0,87 > 0,34 = rtabel, maka instrumen disimpulkan reliabel. Pada uji normalitas menggunakan uji liliefors untuk kelas eksperimen I dengan taraf signifikasi
, karena Lo
Ltabel yaitu 0,078
0,173, maka Ho diterima. Berarti sampel kelas eksperimen I yang digunakan berasal dari populasi dengan berdistribusi normal. Sedangkan kelas eksperimen II dengan taraf signifikasi
, karena Lo ≤ Ltabel yaitu 0,079 ≤ 0,161, maka Ho diterima. Berarti sampel kelas eksperimen II yang digunakan berasal dari populasi dengan berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan penghitungan uji homogenitas dengan menggunakan uji fisher. Pengujian hipotesis didapat fhitung ≤ ftabel pada taraf α = 0,05, derajat kebebasan (dk) pembilang 24 dan derajat kebebasan (dk) penyebut 29. Sehingga didapat Fhitung = 1,2991 sedangkan ftabel = 1,900531. Maka dapat disimpulkan bahwa Fhitung = 1,2991 ≤ Ftabel = 1,900531 berarti sampel data tersebut adalah “Homogen”. Adapun hasil perhitungan dengan thitung = 4,520 sedangkan ttabel diperoleh 1,986. Pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan derajat kebebasan = 54. Maka dapat disimpulkan bahwa thitung (4,520) ≥ ttabel (1,986) menyatakan bahwa H0 ditolak sedangkan H1 diterima.
Maka dapat dikatakan bahwa ada perbedaan antara penggunaan metode Time Token Arends dan metode True Or False terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Bintara Jaya II Bekasi.
|