Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
hasil belajar siswa antara menggunakan model pembelajaran Circuit Learning
dengan Meaningful Instructional Design terhadap hasil belajar IPA kelas V di
SDN Karang Tengah 06 Pagi Tangerang.Populasi penelitian ini berjumlah 90
siswa dan siswa yang diteliti berjumlah 90 siswa yang berasal dari kelas VA dan VB di SDN Karang Tengah 06 Pagi Tangerang.Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampel jenuh.Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan Quasi Eksperimen.Validitas tes dihitung menggunakan Korelasi Point Biseral sebanyak 40 soal dan soal valid 26.Instrumen penelitian yang digunakan adalah pilihan ganda sebanyak 25 soal.Koefisiensi reliabilitas tes dihitung dengan rumus KR-20.
Uji normalitas menggunakan uji lilifors dan uji homogenitas menggunakan
uji Fisher. Pada kelas eksperimen diperoleh Lhitung = 0,1106 Ltabel = 0,132 pada α = 0,05 dan kelas control diperoleh Lhitung = 0,106 Ltabel = 0,132 pada α = 0,05. Pada kedua kelas tersebut Lhitung< Ltabel, maka dapat disimpulkan kedua kelompok tersebut berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas diperoleh Fhitung = 1,108 pada α = 0,05 dengan dk pembilang 44 dan dk penyebut 44 yaitu Ftabel = 1,663 ternyata Fhitung < Ftabel maka dapat disimpulkan sampel mempunyai kondisi homogen. Uji hipotesis menggunakan uji t, diperoleh thitung = 4,2 ttabel = 1,6682
pada α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) 88 ternyata thitung> ttabel maka H0 ditolak.
Oleh karena itu, hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil
belajar IPA menggunakan model Circuit Learning dan Meaningful Instructional
Design terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di SDN Karang Tengah 06 Pagi
Tangerang. Dengan rata-rata hasil belajar menggunakan model Circuit Learning (84,62) lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar menggunakan model Meaningful Instructional Design (75,15). Model pembelajaran Circuit Learning lebih baik daripada model pembelajaran Meaningful Instructional Design.
|