AINUN MUTIAH. Nilai Didaktis dalam Novel Sukreni Gadis Bali Karya A.A. Pandji Tisna serta Implikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra di SMA. Skripsi. Jakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai didaktis yang terkandung dalam novel Sukreni Gadis Bali karya A.A. Pandji Tisna serta implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data. Penelitian dengan teknik analisis data ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh mengenai pesan-pesan pengajaran yang terdapat dalam novel Sukreni Gadis Bali karya A.A. Pandji Tisna.
Berdasarkan gambaran umum dan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa dalam novel Sukreni Gadis Bali karya A.A. Pandji Tisna terdapat 41 nilai didaktis, diantaranya masalah moral yang terdiri dari kontrol diri sebanyak 2 pernyataan, nurani sebanyak 4 pernyataan, mencintai kebenaran sebanyak 3 pernyataan, dan empati sebanyak 10 pernyataan. Masalah tata krama (etika) yang menyangkut ramah sebanyak 5 pernyataan, hormat sebanyak 5 pernyataan, dan bijaksana sebanyak 7 pernyataan. Masalah agama yang meliputi ibadah sebanyak 1 pernyataan, umat beragama sebanyak 1 pernyataan, dan kepercayaan kepada kekuatan gaib sebanyak 3 pernyataan.
Sikap empati lebih mendominasi nilai didaktis yang terdapat dalam novel Sukreni Gadis Bali karya A.A. Pandji Tisna. Rasa empati memang penting dijadikan sebagai sebuah pengajaran karena empati mengajarkan seseorang bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Sikap empati juga membuat seseorang peka terhadap lingkungan sekitar, mampu menempatkan diri pada posisi orang lain untuk mengerti dan merasakan perasaan orang lain, serta mampu menghindarkan diri dari sifat individualis. Nilai didaktis yang terkandung dalam novel ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Novel ini cocok untuk dijadikan sebagai media pembelajaran sastra di SMA.
|