Abstrak  Kembali
Abdul Latif. Nilai Sufistik pada Biografi Ayah…: Kisah Buya Hamka Karya Irfan Hamka Serta Implikasinya Terhadap Pembelajaran Sastra Indonesia di SMA. Skripsi. Jakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai sufistik dalam biografi Ayah…:Kisah Buya Hamka Karya Irfan Hamka dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra Indonesia di SMA.Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik analisis data untuk mengetahui nilai-nilai sufistik yang terdapat pada biografi Ayah…: Kisah Buya Hamka karya Irfan Hamka. Peneliti menganalisis unsur ekstrinsik pada aspek penokohan untuk mengetahui adanya nilai sufistik. Hasil penelitian menyimpulkan berdasarkan nilai-nilai sufistik yang diteliti yaitu berjumlah sebanyak 71 nilai dengan rincian yaitu nilai tobat sebanyak 48 nilai dengan pengertian mendekatkan diri hanya kepada Allah swt. dengan cara beristigfar, menghentikan dan menjauhkan maksiat, penyesalan, tidak mengulangi dosa, beribadah, ketaatan, rangkaian munajat di malam hari, serta berzikir; zuhud 3 nilai dengan pengertian meninggalkan kemegahan harta benda dan pangkat kecuali hanya untuk beribadah kepada Allah swt. sesuai dengan kebutuhannya; sabar 10 nilai dengan pengertian menghindarkan diri dan menahan diri ketika mendapatkan ujian, seperti halnya bersikap tidak membalas apabila ada orang yang bersikap jahat; tawakal 6 nilai dengan pengertian bersikap pasrah/menyerahkan diri dari segala perkara serta berikhtiar dan berusaha hanya kepada Allah swt. dengan cara jika mendapat pemberian maka berterima kasih dan tidak terfokuskan untuk memikirkan hari esok; dan kerelaan/qanaah 3 nilai dengan pengertian bersikap kepuasan diri/cukup dari apa yang telah Allah swt berikan. Nilai-nilai sufistik tersebut akan menjadi bekal implementasi dalam pembelajaran sastra Indonesia di SMA. karena sesuai dengan silabus 2013 pada KI 1 yaitu menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di anutnya. Pengkajian nilai-nilai sufistik dalam pembelajaran sastra di SMA. diharapkan mampu menjadi pondasi keyakinan yang kuat terhadap Allah swt.