Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan penggunaan strategi pembelajaran The Power Of Two dengan strategi pembelajaran Point Counterpoint pada hasil belajar IPS. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cilincing 01 Pagi Jakarta Utara kelas V pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampling jenuh dengan pertimbangan bahwa sekolah SDN Cilincing 01 Pagi hanya memiliki dua kelas, yaitu kelas VA sebagai kelas eksperimen1 dan kelas VB sebagai kelas eksperimen2. Instrumen penelitian terlebih dahulu diuji cobakan di SDN Rawa Badak Utara 06 Petang Jakarta Utara. kepada 25 siswa. Uji validitas instrumen dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biserial dengan hasil 25 soal valid dan 15 soal yang tidak valid, sedangkan uji reliabilitas dengan rumus KR-20 diperoleh rhitung = 0,7203 > rtabel = 0,396, maka instrumen reliabel. Sebelum data dianalisis, dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji Fisher. Pada kelas eksperimen1 pengujian normalitas didapat χ²hitung = 0,1304 < 0,1438 = χ²tabel dan kelas eksperimen2 χ²hitung = 0,1239 < 0,1401 = χ²tabel dengan taraf signifikansi α = 0,05 maka dapat disimpulkan, data kedua kelompok tersebut berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas diperoleh Ftabel(0,95) < Fhitung < Ftabel(0,05) (0,704 < 1,2783 < 1,42) dengan taraf signifikansi α = 0,05, dk pembilang = 37 dan dk penyebut = 39, maka disimpulkan varians kedua kelompok homogen. Uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh thitung = 4,4545 > 1,6674 = ttabel dengan taraf signifikansi α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) 76, maka H0 ditolak yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan penggunaan strategi pembelajaran The Power Of Two dengan strategi pembelajaran Point Counterpoint pada hasil belajar IPS.