Abstrak  Kembali
MUHAMMAD KURNIAWAN, NIM : 1001115044. Analisis Sebaran Golput dan Perubahannya “Kajian Sebaran Golput pada Pemilu Tahun 2004, 2009 dan 2014” Kelurahan Semper Timur Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. Skripsi. Jakarta : FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran Golput di wilayah Kelurahan Semper Timur Kecamatan Cilincing Jakarta Utara tahun 2004, 2009 dan 2014 dan mengetahui perubahannya. Golput dapat berdampak pada system Demokrasi Indonesia, dalam setiap Pemilu terdapat banyak orang yang melakukan Golput dan Setiap periodenya semakin bertambah, keadaan ini sangat menghawatirkan dimana kota Jakarta sebagai Ibu kota Negara yang menjadi pusat pemerintahan. Penelitian ini menggunakan analisis statistic deskriptif yang datanya di ambil dari Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta Utara, pada Pemilu tahun 2004, 2009 dan 2014. Analisis deskriptif yang di gunakan adalah statistik untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul, statistik deskriptif yang digunakan dalam penyajian data adalah melalui perhitungan dan persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa wilayah sebaran Golput dengan rata-rata tertinggi di Kelurahan Semper Timur Kecamatan Cilincing Jakarta Utara tdari tahun 2004, 2009, dan 2014 berdasarkan tempat Pemungutan Suara (TPS), terdapat pada TPS 13 dengan jumlah 237 orang yang melakukan Golput, dalam 3 periode Pemilu akhir ini. Berdasarkan wilayah RW 11 merupakan wilayah yang memiliki angka Golput tertinggi pada tahun 2014 dengan jumlah 1.668 orang dengan persentase 18% dan rata-rata 119 orang, dan berdasarkan jumlah golput stiap tahun pemilunya mengalami kenaikan, 2004 dengan presentase 4,3% naik menjadi 11,1% dan pada tahun 2014 mengalami kenaikan 31,4%. Berdasarkan analisis sebarannya dan perubahan tiap tahunnya adalah tingginya mobilitas yang mengarah pada RW 3 RW 10, RW 11 yang merupakan RW yang cukup luas dibandingkan dengan RW lainnya dan latar belakang pekerjaan merupakan penyebab tingginya angka golput.