Abstrak  Kembali
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi dan teknik pengumpulan data tertutup serta alat instrument penelitian berupa angket. Angket terdiri dari 20 pertanyaan tentang sex education dan 20 angket pertannyaan tentang perilaku kekerasan seksual, model pertanyaan menggunakan skala likert dengan empat alternatif jawaban berupa pertanyaan positif dan negatif, yang terlebih dahulu diujicobakan kepada 30 siswa kelas VI SDN Duren Sawit 13 Pagi. Dari uji validitas hasil angket sex education diperoleh valid 20 dan yang drop 0 dan perilaku kekerasan seksual diperoleh valid 18 dan yang drop 2 dengan menggunakan skala likert, dari angket hasil sex education diperoleh rhitung = 1,046> rtabel = 0,361. Sedangkan perilaku kekerasan seksual diperoleh rhitung =1,053>rtabel= 0,361. Berdasarkan persyaratan maka kedua instrumen ini dikatakan reliabel karena rhitung >rtabel. Sebelum dilakukan analisis, dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas untuk sex education (X) dan perilaku kekerasan seksual (Y) dengan menggunakan uji liliefors. Perhitungan uji normalitas sex education diperoleh 𝐿𝐿𝑜𝑜 <𝐿𝐿tabel yaitu 0,155 < 0,161. Sedangkan uji normalitas perilaku kekerasan seksual diperoleh 𝐿𝐿𝑜𝑜 1,697 = 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 dalam distribusi-t 0,005, menyebabkan Ho yang menyatakan tidak ada hubungan sex education kontribusi terhadap perilaku kekerasan seksual ditolak, sedangkan 𝐻𝐻1 diterima. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, terdapat hubungan antara sex education dalam pengajaran dengan perilaku kekerasan seksual pada siswa di kelas VI SDN Utan Kayu Selatan 23 Pagi Jakarta Timur.