Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil
belajar PPKn siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran
Brain Storming dengan metode pembelajaran Symposium.
Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan pendekatan Quasi
Eksperimen. Variabel bebas: metode pembelajaran Brain Storming dan
Symposium. Varibel terikat: hasil belajar PPKn. Penelitian ini dilaksanakan di
SDN Lubang Buaya 04 Pagi Jakarta Timur kelas V pada semester genap tahun
pelajaran 2014/2015. Sampel yang diteliti sebanyak 82 siswa yang terdiri dari 41
siswa kelas eksperimen I dan 41 siswa kelas eksperimen II. Uji instrumen dengan
uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dengan Korelasi Point Biserial
didapat 30 soal yang valid dan 5 soal tidak valid. Uji reliabilitas dengan K-R 20
didapat rhitung0,883 > 0,325 rtabel = r (0.05,30) maka tes tersebut Reliabel.
Uji normalitas menggunakan Uji Lilliefors. Untuk kelas eksperimen I hasil
yang didapat L0 < Ltabel yaitu Lhitung= 0,084 < 0,138 = Ltabel sedangkan kelas
eksperimen II didapat L0 < Ltabel yaitu 0,089 < 0,138 maka dapat disimpulkan
bahwa kedua sampel berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan uji
Fisher, diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu Fhitung = 1,27 < 1,69 = Ftabel, dapat
disimpulkan sampel kedua data tersebut berasal dari populasi yang homogen.
Rerata nilai kelas eksperimen I didapat sebesar 24,11 dan rerata nilai untuk kelas
eksperimen II sebesar 22,89. Uji hipotesis menggunakan uji-t, diperoleh nilai
thitung = 3,03 ttabel = 1,99 pada = 0,05 ternyata thitung = 3,03 > 1,99 = ttabel.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
terhadap hasil belajar PPKn siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran
Brain Storming dan metode pembelajaran Symposiium. Hasil belajar dengan
metode Brain Storming lebih tinggi dari hasil belajar dengan Symposium.
|