Abstrak  Kembali
AGHRY WIRANATA ANUGRAH. NIM : 1101145088. Analisis Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa MTs SA Ulumul Qur’an dalam Pembelajaran IPA di Pondok Pesantren Ulumul Qur’an Bojong Sari Depok. Skripsi. Jakarta : Program Studi Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan berpikir tingkat tinggi dan faktor – faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa MTs SA Ulumul Qur’an dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah siswa MTs SA Ulumul Qur’an tahun ajaran 2014-2015 yang berjumlah 511 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes dan angket. Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dan angket digunakan untuk mengetahui hubungan faktor pembekalan, interaksi, motivasi, fisik, psikis dan lingkungan secara bersama-sama terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Instrumen yang sudah valid diujikan kepada siswa kelas VIII A dengan jumlah 20 siswa dengan jumlah instrumen soal sebanyak 9 butir soal. Pada instrumen angket diberikan kepada siswa kelas VIII A dengan jumlah 20 siswa dengan jumlah instrumen angket sebanyak 20 butir pernyataan. Kemudian data tersebut dianalisis dengan korelasi regresi ganda menggunakan software SPSS 21.0. Hasil penelitian diperoleh nilai tertinggi adalah 97,2 dan nilai terendah 50 serta nilai rata-rata kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa adalah 68. Nilai rata-rata tersebut tergolong ke dalam kategori baik. Kemudian hasil penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi memiliki nilai korelasi antar satu variabel terikat dengan 5 variabel bebas adalah rhitung (1,2,3,4,5) = 0,526 lebih besar dari rtabel signifikansi 5% = 0,444. Berdasarkan hasil uji signifikansi didapatkan nilai Ftc = 1,070 < F0,55 (5/14) = 2,96. Dari ketentuan statistik tersebut dapat dikatakan data tersebut tidak tergolong linier. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang belum sebagai sebab akibat antara faktor pembekalan, interaksi, motivasi, fisik, psikis dan lingkungan secara bersama-sama terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.