Tirta Utami. Nim : 0901105069. Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Departemen Administrasi PT Panasonic Gobel Eco Solutions Manufacturing Indonesia. Skripsi. Program FKIP. Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Jakarta. 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dan berapa besar pengaruh budaya kerja terhadap kinerja karyawan yang diselenggarakan pada PT Panasonic Gobel Eco Solutions Manufacturing Indonesia. Populasi pada penelitian ini sebanyak 30 orang karyawan Departemen Administrasi PT Panasonic Gobel Eco Solutions Manufacturing Indonesi, sedangkan untuk sampel peneliti menggunakan tehnik Nonprobability Sampling dengan cara Sampling Jenuh, dimana pada Sampling Jenuh menggunakan seluruh populasi sebagai sampelnya. Karenakan sampel yang digunakan hanya relatif kecil & hanya berjumlah 30 orang.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan, bahwa budaya kerja memiliki modus = 178,636, median = 183,58, mean = 185,5, varians = 472,27 dan simpangan baku = 21,73. Sedangkan pada kinerja karyawan memiliki modus = 73,5, median = 76,88, mean = 72,33, varians = 80,20 dan simpangan baku = 8,95. Hasil analisa regresi menunjukkan adanya pengaruh yang positif antara budaya kerja terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan nilai koefisien determinasi, maka menunjukkan, bahwa budaya kerja memberikan sumbangan sebesar 95,12% terhadap kinerja karyawan di PT Panasonic Gobel Eco Solutions Manufacturing Indonesia. Dan dalam pengujian keberartian korelasi nilai t pada 30 responden (dk = n – 2 = 30 – 2 = 28) diperoleh 30 dan t = tabel hitung 4,20, hal ini menunjukkan t = 4,20 > 30.
Peneliti dapat menyimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya kerja terhadap kinerja karyawan departemen administrasi PT Panasonic Gobel Eco Solutions Manufacturing Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti ingin memberikan saran agar Pimpinan Departemen Administrasi lebih memperhatikan, menyeleksi dan merekrut calon karyawan yang akan bekerja, serta melakukan pendekatan antara atasan dengan para karyawannya. Serta dapat bersatunya walau dengan berbeda budaya, antara budaya yang dibawa oleh para pimpinan dengan budaya yang dibawa oleh para karyawan. Agar para karyawan bisa memberikan kontribusinya kepada perusahaan dengan berupa kinerja karyawan yang sangat baik.
|