Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya Pengaruh
Model Pembelajaran CORE (Connecting Organnizing Reflecting Extending)
Terhadap Hasil Belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Kelas IV Sekolah Dasar
Negeri 03 MCT Rangkasbitung.
Metode penelitian menggunakan Quasi Eksperiment penelitian ini
dilakukan di SDN 03 MCT Rangkasbitung, kelas IV semester II Tahun Ajaran
2014-2015. Populasi berjumlah 60 siswa dan sampel penelitian ini meliputi 60
siswa yang berasal dari kelas IV A dan IV B di SDN 03 MCT Rangkasbitung.
Instrumen berupa tes obyektif 25 soal dengan 4 pilihan jawaban. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Validitas tes
dihitung dengan Korelasi Point Biserial. Koefisiesi Realibilitas dihitung dengan
rumus KR-20.
Uji normalitas tes menggunakan Uji Liliefors. Pada kelas eksperimen
diperoleh Lhitung 0.0808 < 0.1610 Ltabel dan kelas kontrol diperoleh Lhitung 0.082 <
0.1610 Ltabel berarti hipotesis nol diterima dan kesimpulanya adalah sampel yang
digunakan berdistribusi normal. Uji Homogenitas hasil tes menggunakan Uji
Fisher. Diperoleh Fhitung 1.76 < 1.85 Ftabel dengan taraf signifikansi α = 0.05
dengan dk pembilang 29 dan dk penyebut 29 maka disimpulkan bahwa kedua
kelompok sampel homogen. Hasil perhitungan uji Hipotesis menggunakan Uji-t,
diperoleh hasil thitung 2.935 > 1.672 ttabel pada taraf signifikansi α = 0.05 dan dk =
58 maka H0 ditolak.
Dari data yang sudah didapat seperti yang dicantumkan di atas dengan
demikian dapat disimpulkan, bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA dari
siswa yang belajar dengan menggunakan model CORE (Connecting Organnizing
Reflecting Extending) dan siswa yang belajar dengan tidak menggunakan model
CORE (Connecting Organnizing Reflecting Extending) di kelas IV SDN 03 MCT Rangkasbitung
|