Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan ada atau tidaknya perbedaan antara Model Bamboo Dancing dengan Take and Give Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Ciracas 10 Jakarta Timur. Tahun Pelajaran 2014/2015.
Penelitian ini dilakukan di SDN Ciracas 10 Jakarta Timur Kelas IV Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015. Model Pembelajaran yang peneliti gunakan adalah Bamboo Dancing dan Take and Give. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment. Populasi penelitian ini meliputi 60 siswa dengan menggunakan sampel jenuh yang berasal dari kelas IV A 30 siswa dengan kelas IV B 30 siswa di SDN Ciracas 10. Instrumen penelitian berupa tes yang dihitung dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biserial. Koefisien reliabilitas tes di dapat 0,770 ini dihitung dengan menggunakan rumus KR-20. Uji reabilitas dengan KR-20 didapat rhitung > rtabel (0,770 > 0,32)
Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Lilliefors untuk uji normalitas dan Uji Fisher untuk uji homogenitas.Untuk kelas eksperimen 1 didapatkan Lhitung = 0,124 dan Ltabel 0,161. Sedangkan kelas eksperimen 2 didapatkan Lhitung = 0,083 dan Ltabel 0,161. Karena Lhitung < Ltabel berarti Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel yang digunakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji homogenitas hasil belajar IPA menggunakan uji Fisher. Diperoleh Fhitung = 1,14 < 1,85 pada α = 0,05 dengan dk pembilang 29 dan dk penyebut 29 yaitu 1,858 maka sampel mempunyai kondisi homogen.
Uji analisis data dengan taraf signifikansi α = 0,05 didapat thitung > ttabel = 3,038 > 2,003. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima, maka hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan penggunaan model bamboo dancing dengan take and give terhadap hasil belajar IPA.
|