Abstrak  Kembali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh pembelajaran dengan model Brain Based Learning terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pekayon 15 Jakarta Timur kelas V A dan V B Semester II Tahun Ajaran 2014/2015. Sampel yang diteliti sebanyak 60 siswa yang tersiri dari 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental.yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan model Brain Based Learning terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik pada pembelajaran matematika. Variabel bebas: Model Brain Based Learning.Variabel terikat: Kemampuan berpikir kreatif matematik siswa. Uji Validitas dengan rumus korelasi Pearson Product Moment diperoleh 8 soal valid dan yang tidak valid 2 soal. Uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan uji Lilliefors serta uji homogenitas dengan uji Fisher. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa uji normalitas untuk kelas eksperimen diperoleh Lhitung = 0,1314 < 0,161 = Ltabel sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh Lhitung = 0,123 < 0,161 = Ltabel , dapat disimpulkan bahwa kedua sampel dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas diperoleh F(0,95;(30,30)) = 1,76 < 1,84 = F(0,05;(30,30)) hal ini berarti populasi dua data tersebut mempunyai varians yang homogen. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t didapat thitung = 4,34 > 2,000 = ttabel dengan taraf signifikansi ߙ = 0,05. Hal ini berarti tolak Ho,maka hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran dengan model Brain Based Learning terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik siswa. Dengan demikian hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Brain Based Learning terhadap Kemampuan berpikir kreatif siswa kelas V SDN Pekayon 15 Pagi Jakarta Timur.