Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan
hasil belajar PKn siswa dengan menggunakan model Probing Prompting dan
model Open Ended Problemsterhadap hasil belajar PKn. Variabel bebas (X) yaitu
model Probing Prompting dan model open ended problemsdan variabel terikat (Y)
yaitu hasil belajar PKn. Hipotesis penelitian adalah “terdapat perbedaan model
pembelajaran Probing Prompting dengan model pembelajaran Open Ended
Problemterhadap hasil belajar PKn”.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cengkareng Barat 03 Pagi, Jakarta Barat
tahun pelajaran 2014/2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
Quasi Eksperimen. Dengan menggunakan pre test dan post test. Rata-rata hasil
belajar Pkn (pre test) model Probing Prompting yaitu 65,57 dan model Open
Ended Problems yaitu 66,36. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas IV SDN Cengkareng Barat 03 Pagi Jakarta Barat sebanyak 66 siswa.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel jenuh, diperoleh sampel
penelitian 2 kelas yang terdiri dari siswa kelas IVA dan IVB.
Uji coba instrumen dilakukan di SDN Cengkareng Barat 01 Pagi Jakarta
Barat, kepada 40 siswa. Uji validitas instrumen dengan rumus Korelasi Point
Biserial didapat 30 soal valid dari 40 soal yang diujikan, sedangkan uji reliabilitas
dengan rumus KR-20 diperoleh rhitung = 0,885>0,312 = rtabel, maka instrumen
reliabel. Uji persyaratan yaitu uji normalitas menggunakan lilliefors dan uji
homogenitas menggunakan uji fisher. Kelas eksperimen 1 model pembelajaran
Open Ended Problems uji normalitas didapat Lhitung = 0,089 < 0,154 = Ltabel dan
kelas eksperimen 2 model pembelajaran Probing Prompting Lhitung =
0,108 < 0,154 = Ltabel dengan taraf signifikansi ߙ=0,05 dan n = 33 maka
disimpulkan data kedua kelompok berdistribusi normal. Uji homogenitas didapat
Fhitung= 1,298 < 1808= Ftabeldengan taraf signifikansi ߙ=0,05dk pembilang = 32
dan dk penyebut = 32,Fhitungberada pada daerah penerimaanMaka Ho
diterima,dengan demikian populasi mempunyai varian yang sama/ homogen.
Uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh thitung = 2,791> 1,669 = ttabel pada
taraf signifikansi ߙ=0,05dan derajat kebebasan (dk) = 66, maka H0 ditolak yang
berarti terdapat perbedaan model pembelajaran Probing Prompting dengan model
pembelajaran Open Ended Problemsterhadap hasil belajar PKn.
|