Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
antara model pembelajaran Edutaiment dengan Group Investigation Playing pada
hasil belajar IPA siswa kelas III SD. Penelitian ini dilaksanakan di SDN
Penggilingan 05 Pagi Jakarta Timur pada semester genap tahun ajaran 2014-2015.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan
kuantitatif dan menggunakan desain jenis Quasy Experimental. Populasi
penelitian ini berjumlah 70 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah
sampling jenuh. Peneliti menggunakan instrumen tes berupa pilihan ganda
dengan 4 pilihan jawaban yaitu A, B, C dan D.
Uji validitas dengan rumus Korelasi Point Biserial didapat 27 soal yang
valid dan 8 soal yang drop. Sedangkan uji reliabilitas dengan rumus Kuder
Richardson (KR-20) diperoleh rhitung > rtabel (0,8525 > 0,355), maka instrumen
reliabel. Uji prasyarat yaitu, uji normalitas menggunakan Lilifors. Pada kelas
eksperimen 1 didapat Lhitung < Ltabel (0,1483 < 0,1498) dan kelas eksperimen 2
didapat Lhitung < Ltabel (0,1212 < 0,1498), dengan taraf signifikan dan n =
35, maka dapat disimpulkan bahwa data kedua kelompok berdistribusi normal. Uji
homogem menggunakan Fisher Untuk uji homogenitas diperoleh Fhitung < Ftabel
(1,046 < 1,776) dengan taraf signifikan signifikan dan dengan dk
pembilang = 34 dan dk penyebut = 34, maka dapat disimpulkan varians kedua
kelas sama berarti sampel berasal dari populasi yang homogen.
Uji Hipotesis menggunakan uji-t diperoleh thitung > ttabel (2,0611 > 1,9997)
dengan taraf signifikan signifikan dan dk = 68, maka H0 di tolak dan Hi
diterima yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar
IPA yang menggunakan model pembelajaran Edutainment dan Grup Investigation
Playing pada siswa kelas IIIA dan IIIB SDN Penggilingan 05 Pagi.
|