Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan
antara manajemen kelas dengan motivasi belajar matematika siswa kelas V.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Ciracas 10 Pagi Jakarta Timur semester II
Tahun Pelajaran 2014/2015.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VA-VB di SDN Ciracas
10 Pagi yang masing-masing kelas berjumlah 25 orang siswa, dan seluruhnya
diteliti berjumlah 50 orang siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah
sampling jenuh atau disebut dengan istilah sensus. Penelitian ini menggunakan
metode survei dengan teknik korelasi. Instrumen manajemen kelas (variabel X)
menggunakan angket manajemen kelas, sedangkan instrumen motivasi belajar
matematika siswa (variabel Y) menggunakan angket motivasi belajar matematika
siswa. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis
data dengan uji normalitas yaitu dengan uji lilliefors dan uji linieritas dengan
regresi linier sederhana.
Dari hasil pengujian normalitas untuk data manajemen kelas (variabel X)
diperoleh Lhitung = 0,047 < 0,125 = Ltabel, dan data motivasi belajar matematika
siswa (variabel Y) diperoleh Lhitung = 0,048 < 0,125 = Ltabel, maka dapat
disimpulkan bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal. Hasil perhitungan
regresi linier sederhana diperoleh Ŷ=31,88+0,59X. Pengujian hipotesis dilakukan
dengan analisis korelasi product moment dilanjutkan dengan uji keberartian
korelasi menggunakan uji t. Dari perhitungan korelasi product moment didapat
rhitung = 0,521 dari uji t didapat thitung = 4,228 > 1,678 = ttabel yang berarti HI
diterima. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
manajemen kelas dengan motivasi belajar matematika siswa, sedangakan dari
perhitungan koefisien diterminan diperoleh 0,2714 artinya manajemen kelas
memberikan kontribusi sebesar 27,14% terhadap motivasi belajar matematika siswa
|