Abstrak  Kembali
Menengah Atas Negeri 3 (SMAN 3) Bandar Lampung dengan tujuan untuk mengetahui seberapa lengkap sarana laboratorium IPA (Kimia, Fisika, dan Biologi) dibandingkan dengan standar minimal sarana yang harus dimiliki oleh sekolah. SMAN 3 Bandar Lampung dipilih sebagai tempat penelitian karena termasuk sekolah favorit dengan 22 jumlah rombel dan terletak di tengah kota. Metode dalam evaluasi adalah campuran antara metode kuantitatif dan metode kualitatif. Menggunakan Model Kesenjangan dari Malcolm Provus dengan cara membandingkan sarana laboratorium IPA (Kimia, Fisika, dan Biologi) dengan standar pelayanan minimal sarana sehingga diketahui perbedaannya Berdasarkan hasil yang diperoleh dari seluruh jumlah responden penelitian sebanyak 92 (sembilan puluh dua) orang dapat disimpulkan bahwa 81,2 % menyatakan sangat setuju sarana laboratorium harus dipenuhi sesuai standar minimal, 7,83 % setuju, 5,6 % kurang setuju, 3,9 % tidak setuju, dan hanya sebesar 1,5 % menyatakan sangat tidak setuju Hasil evaluasi menemukan 1) Beberapa alat yang tidak terdapat pada laboratorium Kimiaantara lain meja demonstrasi, lemari asam, centrifuge, pemadam kebakaran, peralatan P3K 2) Di laboratorium FisikaSekolah tidak terdapat meja demonstrasi, pegas, percobaan resonansi bunyi. 3) Di laboratorium Biologitidak terdapat : meja demonstrasi, meja persiapan, neraca, termometer suhu tanah, higrometer putar, eosin, dan etanol Direkomendasikan agar ; 1) Pada laboratorium kimia antara lain ; meja demonstrasidiganti dengan memanfaatkan meja praktik siswa urutan terdepan sebagai meja demonstrasi. lemari asam, pengenceran zat asam dilaksanakan di luar ruang laboratorium atau di halaman sekolah agar sifat zat asam yang kuat dan bersifat merusak (korosif) dapat dihindari. Centrifuge dapat dilakukan secara konvensional. Pemadam Kebakaran, dengan menyiapkan karung goni yang disimpan di dekat sumber air, dan menyiapkan bak pasir di depan laboratorium kimia. Peralatan P3K, dengan menyediakan obat-obatan ringan baik untuk luka seperti betadin cair maupun betadin plester, Ichtiol, obat sakit kepala ringan seperti bodrex, decolgin, neozep dsb. 2) Di laboratorium Fisikatidak terdapat ; Meja demonstrasi, disarankan menggunakan meja praktik siswa urutan terdepan sebagai meja demonstrasi. Pegas, diganti dengan per lainnya seperti per pada sepeda motor. Percobaan resonansi bunyi, diganti dengan menggunakan kentongan. 3) Di laboratorium Biologi tidak terdapat : Meja demonstrasi, dapat menggunakan meja praktik siswa urutan terdepan sebagai meja demonstrasi. Meja persiapan, dengan memanfaatkan meja biasa/guru yang terdapat di ruang persiapan. Neraca, dapat digantikan dengan menggunakan timbangan digital. Termometer suhu tanah, memanfaatkan termometer suhu tanah yang dimiliki dinas pertanian dengan cara bekerjasama. Higrometer putar,dapat memanfaatkan higrometer putar yang dimiliki dinas pertanian dengan cara bekerjasama. Eosin, dapat menggunakan obat merah. Etanol diganti dengan menggunakan spritus tak berwarna dengan jumlah secukupnya sesuai keperluan.