Tesis ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara Gaya Kepemimpinan dan Gaya manajemen konflik dengan Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Beji Kota Depok. Hipotesis yang diuji adalah : (1) terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan Peningkatan Profesionalisme Guru, (2) terdapat hubungan antara Gaya manajemen konflik dengan Peningkatan Profesionalisme Guru dan (3) terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan Gaya manajemen konflik secara bersama-sama dengan Peningkatan Profesionalisme Guru. Metode yang digunakan adalah metode penelitian survey dengan desain korelasional. Instrumen penelitian berupa kuesioner, pembobotan nilai pernyataan menggunakan skala Likert 1 sampai dengan 5. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 orang responden, dengan sampel penelitian menggunakan rumus slovin sebanyak 81 orang yang diambil dari guru Sekolah Dasar di Kecamatan Beji Kota Depok. Hasil evaluasi dapat disimpulkan sebagai berikut Pertama, terdapat hubungan positif antara Gaya Kepemimpinan Kepala sekolah dengan Peningkatan Profesionalisme Guru dengan persamaan regresi Ŷ = 26,964 + 0,813 X1 dengan koefisien korelasi ry1 = 0,683 pada taraf nyata a= 0,05 yang berarti bahwa setiap kenaikan Peningkatan Profesionalisme Guru disumbang sebesar 0,813 oleh variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah pada konstanta 26,964. Kontribusi Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Peningkatan Profesionalisme Guru 46,64%. Kedua, terdapat hubungan positif antara Gaya manajemen konflik dengan Peningkatan Profesionalisme Guru dengan persamaan regresi Ŷ = 55,036 + 0,665X2 dengan koefisien korelasi ry2 = 0,583 pada taraf nyata α = 0,05 yang berarti bahwa setiap kenaikan Peningkatan Profesionalisme Guru disumbang sebesar 0,665 oleh variabel Gaya manajemen konflik pada konstanta 55,036 Kontribusi Gaya manajemen konflik terhadap Peningkatan Profesionalisme Guru 33,99% Ketiga, terdapat hubungan positif antara Gaya kepemimpinan Kepala sekolah dan Gaya manajemen konflik secara bersama-sama dengan Peningkatan Profesionalisme Guru dengan persamaan regresi Ŷ = 2,4 + 0,619 X1 + 0,338 X2 dengan koefisien korelasi ry12 = 0,726 pada taraf nyata α = 0,05 yang berarti bahwa setiap kenaikan Peningkatan Profesionalisme Guru disumbang sebesar 0,619 dan 0,338 oleh variabel Gaya Kepemimpinan Kepala sekolah dan Gaya manajemen konflik pada konstanta 2,4. Kontribusi Gaya kepemimpinan Kepala sekolah dan Gaya manajemen konflik secara bersama-sama terhadap Peningkatan Profesionalisme Guru sebesar 52,70% Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Gaya manajemen konflik baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama memberikan sumbangan yang sangat berarti terhadap Peningkatan Profesionalisme Guru. Dengan kata lain Peningkatan Profesionalisme Guru pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Beji Kota Depok dapat ditingkatkan melalui Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Gaya manajemen konflik yang kondusif dan menyenangkan bagi guru.
|