Latar Belakang : Penyakit Jantung Hipertensi dapt didefinisikan sebagai kelainan jantung sebagai akibat langsung hipertensi yang pada awalnya berupa modeling dan hipertrofi vetrikel kiri yang disebabkan oleh kompensasi jantung terhadap beban tekanan yang berlebih. Symptom Dyspnea dapat disebabkan akibat dari disfungsi diastolik dan fungsi sistolik yang dapat menyebabkan timbulny Dypsnea. Metode : Metode deskriptif dengan sifat studi observasional pada pasien Hypertensive Heart Disease dengan menggunakan sampel sebanyak 20 pasien sebagai subjek penelitihan yang diambil secara langsung. Hasil : Didapatkan hasil sampel penelitihan sebanyak 20 pasien yang memiliki symptom Dyspnea pada hasil penelitihan ini dipengaruhi oleh Fungsi Sistolik dan Diastolik. Pasien yang sering dijumpai Penyakit Jantung Hipertensi yaitu pada pasien laki-laki, dengan rata-rata usia 50-66 tahun. Pada penelitihan ini hasil nilai Mean dan St. Deviasi pada fungsi sistolik dengan symptom Dypsnea dikatakan bermakna, sedangkan diastolik disfungsi dengan nilai Mean dan St.Deviasi dikatakan tidak bermakna. Kesimpulan : Pada penelitihan ini terdapat nilai Fungsi Sistolik bermakna dan Diastolik tidak bermakna yang mempengaruhi adanya Symptom Dyspnea.
|