Latar Belakang: Penyakit Jantung Koroner disebabkan aterosklerosis yaitu penimbunan lemak dan zat lain yang membentuk plak pada dinding arteri yang menyebabkan penyempitan lumen arteri koroner, sehingga aliran darah ke miokard terganggu dan menimbulkan iskemia miokard. Gejalanya biasanya terjadi nyeri dada atau angina pektoris. Uji Latih Jantung Beban (ULJB) digunakan untuk mendeteksi penyakit jantung koroner, menilai stratifikasi risiko dan prognosisnya salah satunya dengan metode Duke Treadmill Score (DTS). Metode: Metode deskriptif dengan mengumpulkan data 13 pasien yang hasil treadmill testnya positif dan dilakukan kateterisasi jantung di RSU Kabupaten Tangerang periode Agustus 2015 – Februari 2016. Hasil: Sebagian besar pasien laki-laki (54%) dengan usia terbanyak ?50 tahun (62%). Risiko DTS sedang sebanyak 77% dan risiko DTS rendah 23%. Hasil kateterisasi stenosis bermakna sebanyak 70% dan stenosis tidak bermakna 30%. Uji regresi linier sederhana menunjukkan tidak ada hubungan antara hasil risiko DTS dengan severitas PJK (pvalue >0,05). Kesimpulan: Hasil penelitian didapatkan stratifikasi risiko pasien sedang dan rendah. Stratifikasi risiko tinggi tidak didapatkan karena keterbatasan penulis hanya mampu mengumpulkan 13 data pasien.
|