Abstrak  Kembali
Salah satu upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat disuatu negara adalah pemberantasan Penyakit Menular (P2M). Salah satu perhatian dalam kasus pemberantasan Penyakit Menular (P2M) ini adalah penuntasan kasus penyakit TB paru yang penularannya cukup pesat di dunia. Penyakit TB paru di Jakarta, khususnya di Wilayah Kerja Palmerah masih menjadi kasus serius di karenakan masih banyaknya angka kejadian di wilayah tersebut. Puskesmas Kecamatan Palmerah , dilaporkan jumlah penderita TB Paru tahun 2015 sebanyak orang, sempat mengalami penurunan pada tahun 2013 sebanyak 81 orang, dan terjadi penurunan yang signifikan pada tahun 2010 yaitu mencapai 63 orang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskemas Palmerah, Jakarta Barat. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian Cross sectional. Populasi penelitian pasien masyarakat yang berkunjung ke Poli Paru Puskesmas selama bulan Januari – Juni 2016 yaitu sebanyak 80 responden. Hasil analisis hubungan variabel yang berhubungan dengan kejadian TB Paru adalah variabel umur (P.value=0,032), variabel penrilaku merokok (P.value=0,021), variabel pencahayaan ruang keluarga (P.value=0,000), Pencahayaan kamar (P.value=0,000), variabel ventilasi ruang keluarga (P.value=0,000), variabel ventilasi kamar (P.value=0,001) variabel kelembaban ruang keluarga (P.value=0,008), Variabel kelembaban kamar (0,006), variabel jenis lantai kamar (P.value=0,001), variabel jenis dinding ruang keluarga (P.value=0,001), variabel dinding kamar (P.value=0,004), variabel kepadatan hunian (P.value=0,028) Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan Dinas Kesehatan Jakarta Barat khususnya Puskesmas Palmerah lebih banyak memberikan pelayanan yang bersifat Preventif dan Promotif sehingga masyarakat mengerti dan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap penyakit TB Paru ini.