Abstrak  Kembali
ABSTRAK
Latar Belakang : Uji latih jantung beban adalah suatu pemeriksaan diagnostik non invasif yang dilakukan dengan cara memberikan stress fisiologi untuk mengetahui perubahan abnormalitas kardiovaskular yang tidak ditemukan dalam keadaan istirahat. Indikasi dilakukannya uji latih jantung beban diantaranya untuk menegakkan diagnosa penyakit jantung koroner. Sekitar 20% populasi pasien Fibrilasi Atrium (FA) mengalami penyakit jantung koroner, meskipun hubungan antara fibrilasi atrium dengan perfusi koroner belum diketahui secara pasti. Metoda: penulisan ini menggunakan metoda deskriptif dan design analisa kasus. Laporan kasus ini menggunakan 1 sampel dengan data primer melalui pemeriksaan langsung terhadap pasien fibrilasi atrium. Hasil: Pada pemeriksaan uji latih jantung beban ini berhasil ditemukan tandatanda iskemia miokard pada pasien fibrilasi atrium yang menunjukkan bahwa hasil positif iskemik respon. Kesimpulan: Hasil pemeriksaan uji latih jantung beban Ny.YR positif iskemik respon, dengan tingkat kebugaran jasmani rendah, fungsional kelas III- IV dan kapasitas aerobik 2, 33 METS.
ABSTRACT
Background: Exercise testing is a non invasive diagnostic examination that is done by providing a stress physiology to determine changes in cardiovascular abnormalities that are not found in a resting state. Indications of exercise testing them for diagnosis coronary heart disease. Approximately 20% of the patient population Atrial fibrillation (AF) have a coronary heart disease, although the correlation between atrial fibrillation with coronary perfusion is not certain. Methods: This paper uses descriptive method and design case analysis. This case report using one sample with primary data through direct examination to patients atrial fibrillation. Results: At the exercise test examination has been found signs of myocardial ischemia in patients with atrial fibrillation who showed that a positive ischemic response result. Conclusion: The results of the Mrs.YR examination exercise test positive ischemic response, with a low level of physical fitness, functional class III-IV and aerobic capacity of 2, 33 METS. Keywords : Atrial fibrillation