Abstrak

Kembali

ABSTRAKLatar Belakang : Salah satu parameter untuk mengukur fungsi sistolik dapat menggunakan isi sekuncup Doppler yang dapat menilai baik atau buruknya fungsi sistolik tersebut. Pada pasien dengan gagal jantung diperlukan kesesuaian antara pengukuran fraksi ejeksi dengan isi sekuncup Doppler. Metode : Pengukuran fraksi ejeksi menggunakan metode Simpson dan metode Mmode serta menggunakan LVOT diameter dan LVOT VTI untuk mengukur isi sekuncup pada ekokardiografi. Hasil : Terdapat 22 sample pasien dengan gagal jantung hasil uji korelasi. Pada fraksi ejeksi menggunakan metode Simpson dengan stroke volume nilai p value = 0,003 dan nilai R = 0,596 dan pada uji korelasi dan pada uji korelasi metode Mmode dengan stroke volume p value = 0,119 dan nilai R = 0,342. Kesimpulan : Berdasarkan uji korelasi fraksi ejeksi dengan menggunakan metode Simpson dengan stroke volume menunjukkan kedua variabel tersebut kuat dan signifikan, pada uji korelasi fraksi ejeksi M-mode dan stroke volume kedua variabel menunjukkan tidak kuat dan tidak signifikan. Hal ini dapat disimpulkan pada penelitian ini pengukuran fraksi ejeksi menggunakan metode Simpson adalah metode yang tepat pada gagal jantung dibandingkan metode M-mode.ABSTRACTBackground : One parameter to measure systolic function can use Doppler stroke volume to assess good or bad the sistolic function. In patients with heart failure is necessary correspondence between ejection fraction measurements by Doppler stroke volume. Methods: The measurement of ejection fraction using Simpson's method and Mmode method and also using the LVOT diameter and LVOT VTI to measure stroke volume by echocardiography. Results : There was 22 samples of patients with heart failure results of correlation. In the ejection fraction using Simpson's method with a stroke volume p value = 0.003 and R = 0.596 and the correlation and the correlation test method M-mode with a stroke volume p value = 0.119 and the value of R = 0.342. Conclusion : Based on the correlation test ejection fraction using Simpson's method with stroke volume showed strong and both variables are significant, the correlation test M-mode ejection fraction and stroke volume showed weakness on both variable and not significant. It can be concluded in this study measuring the ejection fraction using Simpson's method is appropriate method in heart failure compared to M-mode method.