Tilt Table Test (TTT) adalah suatu tindakan yang paling sering digunakan untuk mendiagnosa pasien syncope. Tujuan menggunakan alat TTT adalah untuk meningkatkan pengumpulan darah di ekstremitas bawah sehingga dapat menyebabkan syncope akibat dari hipoperfusi serebral. Pada pemeriksaan TTT isoprenalin dan nitrat bisa digunakan sebagai salah satu agen provokatif. TTT telah digunakan selama hampir 50 tahun oleh fisiologis dan dokter untuk mempelajari tekanan darah dan denyut jantung dari tubuh manusia terhadap perubahan posisi. Syncope (pingsan) adalah suatu kondisi hilangnya kesadaran secara mendadak, dan biasanya bersifat sementara, yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Syncope adalah suatu gejala bukan penyakit. Untuk mengetahui penyakit yang dapat menyebabkan syncope adalah dengan cara melakukan tindakan TTT. Dalam tindakan TTT diperlukan pemantauan hemodinamik pada pasien secara non invasif. Hemodinamik adalah cabang ilmu faal (fisiologi) yang membahas mengenai sirkulasi darah yang kaitannya dengan kekuatan dan tekanan. Pemantauan hemodinamik adalah suatu pengukuran terhadap sistem kardiovaskuler yang dapat dilakukan baik secara invasif atau non invasif.
|