|
Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyebab utama
morbiditas dan mortalitas pada balita, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia.
Berbagai faktor seperti pendidikan orang tua, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan, dan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) diduga memiliki peran dalam kejadian ISPA.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang
dan metode survei analitik. Sampel penelitian terdiri atas 100 ibu yang memiliki balita usia
1–59 bulan yang berkunjung ke Puskesmas Ciledug selama Februari hingga April 2025.
Data dikumpulkan melalui kuesioner dan rekam medis, kemudian dianalisis menggunakan
uji Chi-square. Hasil: Sebanyak 65% balita mengalami ISPA. Terdapat hubungan
signifikan antara kejadian ISPA dengan tingkat pendidikan (p=0,001), pekerjaan (p=0,005),
pendapatan (p=0,011), pengetahuan ibu (p=0,003), dan perilaku PHBS (p=0,007).
Kesimpulan: Faktor sosial ekonomi dan perilaku ibu memiliki keterkaitan bermakna
terhadap kejadian ISPA pada balita. Oleh karena itu, upaya edukatif dan preventif perlu
ditingkatkan oleh Puskesmas dan instansi terkait, terutama melalui promosi PHBS serta
peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan ISPA.
|