Abstrak  Kembali
Diabetes Mellitus Tipe 2 (T2DM) adalah faktor risiko utama yang dapat dimodifikasi untuk stroke dan penyakit jantung. katidakpatuhan pengobatan dikaitkan dengan timbulnya komplikasi ini lebih awal. Penelitian ini meneliti perbedaan timbulnya stroke dan/atau penyakit jantung berdasarkan kepatuhan pengobatan, menggunakan data dari Survei Kesehatan Indonesia 2023. Desain kohort retrospektif digunakan pada 5.189 pasien T2DM. Analisis Kaplan-Meier memperkirakan kelangsungan hidup bebas komplikasi stroke, penyakit jantung, dan gabungan sedangkan regresi Chi-square dan Cox mengidentifikasi faktor risiko yang signifikan. Pasien yang tidak patuh minum obat mengalami komplikasi lebih awal: stroke (rata-rata 6,5 vs. 10,0 tahun), penyakit kardiovaskular (6,5 vs. 11,4 tahun), dan kejadian gabungan (7,3 vs. 13,0 tahun). Kepatuhan yang buruk secara signifikan meningkatkan risiko stroke (HR=1,6), penyakit kardiovaskular (HR=2,2), dan komplikasi gabungan (HR=24,5). Prediktor lainnya termasuk hipertensi (HR=2,6 untuk stroke), merokok (HR=1,5–2,8), dan aktivitas fisik rendah, yang bersifat protektif (HR=0,64–0,69). Kepatuhan pengobatan dikaitkan dengan keterlambatan timbulnya stroke dan komplikasi kardiovaskular pada T2DM. Meningkatkan kepatuhan harus menjadi strategi utama dalam mengurangi beban kejadian komplikasi stroke dan penyakit jantung.