Lalat merupakan salah satu serangga yang sering ditemukan di lingkungan sekitar manusia, terutama lalat rumah (Musca domestica). Lalat rumah membawa berbagai bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Hadist Rasulullah menjelaskan, bahwa salah satu sayap lalat terdapat penyakit dan sayap lainnya terdapat obatnya. Penelitian bertujuan untuk membandingkan jumlah koloni bakteri antara air yang dihinggapi dan dicelupkan lalat rumah. Penelitian ini, melihat ke-efektivitasan waktu pada pencelupan lalat ke dalam air untuk mengamati pertumbuhan bakteri pada waktu yang berbeda. Penelitian ini menggunakan studi experimental dengan sampel aquabides yang diberikan tiga perlakuan, yaitu aquabides yang dihinggapi lalat rumah selama 20 detik, aquabides yang dicelupkan lalat rumah selama 20 dan 40 detik. Hasil jumlah koloni bakteri dihitung dengan metode TPC. Sampel yang dapat dihitung hanya dengan faktor pengenceran 104. Didapatkan hasil yang berbeda pada masing-masing perlakuan, yaitu lalat rumah yang dicelupkan dengan waktu lebih lama didapatkan jumlah koloni bakteri yang lebih rendah, sedangkan lalat rumah yang dicelupkan dengan waktu lebih cepat didapatkan jumlah koloni bakteri yang lebih banyak. Oleh karena itu, waktu efektif jumlah koloni bakteri yang lebih rendah terdapat pada perlakuan aquabides yang dicelupkan lalat rumah selama 40 detik.
|