Latar belakang: Masyarakat direkomendasikan untuk mengkonsumsi makanan
dengan gizi yang seimbang dan menjaga pola makan (jenis, jumlah dan frekuensi
makanan) dengan tidak mengkosumsi makanan secara berlebihan, tetapi pada
masyarakat yang tinggal di dekat pesisir masih mengkonsumsi jenis bahan makanan
yang banyak mengandung karbohidrat seperti nasi dan mie instan dengan frekuensi
yang tinggi dengan alasan mudah didapat dan disajikan sehingga meningkatkan
terjadinya kenaikan kadar glukosa darah dan menimbulkan penyakit diabetes.
Metode: Penelitian ini menggunakan uji deskritif kuantitatif dengan desain study
cross-sectional, populasi adalah masyarakat pesisir Desa Sukawali dan populasi
terjangkau masyarakat pesisir Desa Sukawali RT/RW 001/001 dengan sampel
sebanyak 83 orang. Pengambilan sampel dengan system random sampling. Teknik
pengumpulan data dengan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan pemeriksaan
glukosa darah puasa kemudian analisis data menggunakan analisis bivariat dengan
menggunakan uji chi square.
Hasil: Hasil penelitian yang didapatkan dari analisis beberapa bahan makanan
pokok, lauk pauk serta konsumsi sayur dan buah-buahan bahan makanan nasi dan
juga mi instan memiliki hubungan dengan terjadinya kenaikan kadar glukosa darah
puasa pada Masyarakat pesisir di desa sukawali dengan nilai p-value = 0.00.
Kesimpulan: Terdapat Hubungan Pola Makan dengan Kadar Glukosa Puasa pada
Masyarakat Pesisir di Desa Sukawali.
|