Pendahuluan. Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah di atas ambang normal. Ini dapat terjadi jika tekanan sistoliknya ≥ 140 mmHg atau tekanan diastoliknya ≥ 90 mmHg, yang dinyatakan berdasarkan hasil rata-rata dari dua atau tiga kali pemeriksaan, selama satu atau dua kunjungan yang berbeda. Hipertensi juga dapat di akibatkan seiring bertambahnya usia (lansia), hipertensi juga dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan target penurunan tekanan darah dengan penurunan fungsi kognitif pada lansia di Puskesmas Paninggilan.
Metode. Pada penelitian ini metode yang digunakan merupakan metode cross sectional, dengan analisis univariat dan bivariat, pengolahan data yang diambil berupa data primer, data primer dengan pemberian kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE) kepada lansia dengan hipertensi di Puskesmas Paninggilan, menggunakan software analisis statistik berupa uji Pearson Chi-square. Sampel yang diambil ialah pasien lansia penyandang hipertensi tanpa penyakit penyerta.
Hasil. Jumlah total sampel sebanyak 155 orang, dengan jumlah wanita 96 (61,9%) lebih banyak dibanding pria 59 orang (38,1%). Dimana usia terbanyak pada kelompok elderly sebanyak 146 orang (94,2%). Didapatkan nilai p-value = 0,002 serta nilai Odds ratio yaitu 3,369 artinya ada hubungan antara target penurunan tekanan darah dengan penurunan fungsi kognitif pada lansia, dan lansia yang tidak tercapai target penurunan tekanan darahnya beresiko atau berpeluang 3,367 kali mengalami penurunan fungsi kognitif.
|