Abstrak  Kembali
Data menunjukkan capaian ECDI rendah di Provinsi Banten dan tingkat stunting yang tinggi di Kabupaten Pandeglang, Banten, disebabkan oleh kurangnya akses kesehatan dan pendidikan, serta rendahnya perekonomian masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan perkembangan motorik kasar anak. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional observasional dengan sampel 38 orang anak di taman kanak-kanak wilayah Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang. Data primer dikumpulkan melalui pengukuran antropometri dan penggunaan instrument Test Of Gross Motor Development 2 (TGMD-2), kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak Statistical Program For Social Science (SPSS) dan dianalisis menggunakan uji spearman. Hasil Penelitian menunjukkan distribusi presentase tertinggi, sekitar 84,2% memiliki status gizi baik dan sekitar 86,8% memiliki perkembangan motorik kasar unggul. Hasil tabulasi silang presentase tertinggi menunjukkan 84,4% anak memiliki status gizi baik dengan perkembangan motorik kasar unggul. Penelitian menunjukkan hasil analisis dengan nilai (p value = 0,313), maka dapat disimpulkan H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak yang di ukur menggunakan instrumen Test Of Gross Motor Development 2 (TGMD2) di Taman Kanak-Kanak wilayah Kecamatan Cimanuk